Monday 31 May 2010

Model Hubungan Dokter dan Pasien

Hubungan dokter dan pasien memiliki sejumlah model potensial. Seringkali, baik dokter maupun pasien tidak sepenuhnya sadar dalam memilih satu model atau model lainnya. Model seringkali didapatkan dari kepribadian, harapan, dan kebutuhan dokter ataupun pasien. Kenyataan bahwa kepribadian, harapan dan kebutuhan sebagian besar adalah tidak diucapkan dan mungkin berbeda bagi dokter dan pasien dapat menyebabkan kesalahan komunikasi bagi kedua parisipan dalam hubungan

Model aktif-pasif (
active-pasive models) menyatakan bajwa perlu terdapat pasivitas yang sepenuhnya pada pasien dan pengambilalihan oleh dokter. Pada model tersebut, pasien tidak memikul tanggung jawab sama sekali untuk perawatan dirinya dan tidak mempunyai bagian dalam pengobatan. Model ini sesuai jika pasien adalah tidak sadar, terimobilisasi, atau delirium.

Model guru dan siswa (
teacher-student model) adalah dominasi dokter diterima dan ditekankan. Peranan dokter adalah paternalistik dan mengontrol; peranan pasien adalah ketergantungan dan penerimaan. Model ini seringkali terlihat saat pemulihan pasien dari pembedahan.

Model peran serta saling menguntungkan (
mutual participation model) menyatakan persamaan antara dokter dan pasien; kedua partisipan adalah saling memerlukan dan saling tergantung satu sama lain. Kebutuhan akan hubungan dokter dan pasien didasarkan pada model saling menguntungkan, peranserta aktif adalah paling jelas pada pengobatan penyakit kronis tertentu seperti gagal ginjal dan diabetes, dimana pengetahuan dan penerimaan pasien akan pengobatan adalah penting bagi keberhasilan pengobatan. Model ini dapat juga efektif dalam situasi yang tidak kentara-sebagai contoh pada pneumonia

Model persahabatan (
friendship model) dari hubungan dokter dan pasien biasanya dianggap difungsional jika bukan tidak etis. Keadaan ini seringkali mencerminkan masalah psikologis dasar dan primer pada dokter, yang mungkin mempunyai kebutuhan emosional untuk mengubah perawatan pasien menjadi suatu hubungan saling berbagi yang saling menguntungkan dalam informasi pribadi dan cinta. Model ini seringkali melibatkan hubungan yang terus menerus, bukannya berakhir yang sesuai dengan semestinya, melainkan pengaburan batas-batas antara profesionalisme dan keintiman.

No comments:

Post a Comment