Pengukuran Visus merupakan salah satu pemeriksaan oftalmologi.
Untuk mengukur visus seseorang digunakan Snellen eye chart.
1862, oftalmologis Belanda, dr. Hermann Snellen menemukan hubungan antara ukuran huruf tertentu dengan jarak tertentu.
Test dilakukan dengan cara, pasien membaca dari huruf paling atas hingga paling bawah.
Pada orang yang tidak dapat membaca, gunakan kartu yang ada huruf "E", lalu tanya apakah huruf E nya menghadap ke kanan, kiri, atas, atau bawah.
Ketika memeriksa visus, periksalah satu demi satu mata.
Pada orang yang tidak dapat membaca, gunakan kartu yang ada huruf "E", lalu tanya apakah huruf E nya menghadap ke kanan, kiri, atas, atau bawah.
Ketika memeriksa visus, periksalah satu demi satu mata.
Jika visus pasien 20/200, artinya huruf terkecil yang dapat dilihat pada jarak 20 kaki dapat dilihat pada mata normal pada jarak 200 kaki.
Jika dalam jarak 20 m, pasien tidak dapat melihat huruf paling besar, gunakan cara CF (Count Finger) , HM (Hand Movement), LP (perception of light)
No comments:
Post a Comment